Custom Search
Talang Bamiang Join 4Shared Now!

Tuesday, March 31, 2009

Lets Shoping

Murah Tak Berarti Hemat

Barangkali Anda pernah melihat spanduk besar bertuliskan "Kami Lebih Hemat" di gelar di pusat perbelanjaan tertentu. Maksudnya, tempat itu menjual dengan harga "murah"(?)

Kalau di tempat lain, umpanya, harga gula Rp. 6.000,- per kilogram, di toko yang menggelar spanduk tersebut gula dijual dengan harga kurang dari Rp. 6.000,- per kilogram.
Jika demikian halnya, benarkah pemakaian harga 'hemat" di sini?. "Hemat" artinya bersifat atau bersikap menahan diri untuk tidak terlalu mudah mengeluarkan uang, apalagi untuk membeli barang atau jasa yang sebetulnya kurang dibutuhkan. Dalam satu kalimat, "hemat" berarti : "Jangan beli apa-apa yang penting, tetapi belilah apa yang terpenting saja!".
"Hemat" tidak sama maknanya dengan "murah". Membeli barang/jasa "murah" tidak dengan sendirinya berarti sudah mengeluarkan uang secara "hemat", terlebih-lebih barang atas jasa tersebut ternyata kurang kita butuhkan. Mungkin betul, kita beruntung bisa beli gula dengan harga murah, namun tindakan ini tidak dapat langsung disebut "hemat". Bila di rumah kita masih memiliki persedian gula dalam jumlah banyak, membeli gula lagi meskipun harganya murah, bukan perbauatan yang hemat.
Orang juga sering keliru, mengapa membeli barang dalam jumlah sedikit pasti sudah hemat. Produk kemasan kecil senantiasa diasosiasikan dengan kata "hemat", Deterjen kemasan250 g selalu mendapat label hemat jika umumnya diterjen dikemas per 1 kg. Benarkah? Silakan cek saat memberli barang, misalnya sampo. Tetapi betul bahwa "hemat" perlu selalu dikaitkan dengan "murah" walaupun kedua kata itu berbeda maknanya.
Spanduk di atas dapat ditafsirkan secara implisit menyatakan bahwa pembelilah yang akan memperoleh penghematan, bukan toko. Jika benar demikian, mengapa secara eksplisit justru menggunakan kata "kami" sebagi subjeknya? Boleh jadi maksudnya bahwa toko memberikan harga lebih "hemat" (yang dianggap maknanya sama dengan "murah") dibandingkan dengan toko-toko lain. Namun dari sudut mana pun dianalisis, kalimat tersebut masih serba membingungkan.
Bagaimana mengubah bunyi spanduk tersebut agar bermakna lugas: "Kami menjual dengan harga lebih murah?" dalam kalimat yang indah dan pendek?
Coba pelajari saja pilihan berikut:
1. Kami Menjual Lebih Murah
2. Harga Kami Lebih Murah
Kata "hemat" apa boleh buat, tidak dipakai, sebab memang tidak dapat dipergunakan utnu menyatak maksud "murah". Kalau hendak menganjurkan orang berhemat, sebaiknya pusat-pusat perbelanjaan justru disarankan sama sekali jangan memasang spanduk.
Kata lain yang memiliki arti bersesuaian dengan "hemat" adalah "ekonomis". Bedanya, dalam kata "ekonomis" tidak terkandung niat menahan diri atau beban moral apa-apa. "Ekononmis" artinya "punya nilai ekonomi", yakni bahwa barang/jasa yang ditawarkan memiliki nilai mamfaat lebih besar dibandingkan dengan nilai uang yang diminta. Kalau harga gula nomarlnya Rp. 6.000,- per kg dan beras Rp. 5.000,- per kg, tetapi keduanya dijual sekaligus dalam satu paket dengan harga Rp. 10.000,- saja, paket begini dapat disebut "ekonomis". Murah? Ya, jelas. Hemat? O, itu tergantung pada apakah Anda sedang membutuhkan atau tidak.

No comments:

Post a Comment

Newbie

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner