Custom Search
Talang Bamiang Join 4Shared Now!

Saturday, March 28, 2009

Grafology


GRAFOLOGI:
TULISANMU
WATAKMU

Manusia sulit berpura-pura soal "jeronnya". Ada beragam jejak yang bisa dibaca tentang kepridiannya.Bahkan orientasi seksual pun terpampang jelas melalui beberapa anggota badan. Salah satu tanda untukmenguak hal itu adalah tulisan tangan.

Ya, tulisan tangan yang sudah jarang kita lakukan seiring maraknya layanan pesan singkat dan surat elektronik itu bisa menjadi pintu gerbang buat mengorek kepribadian dan karakter kita. "Tak bisa disangkal lagi bahwa tulisan tangan seorang itu khas. Karakteristik bentuknya tidak bisa benar-benar ditiru oleh orang lain," tulis Camillo Baldi dalam bukunya A method to Recognize the Nature and Quality of a Writer. Buku ini diterbitkan tahun 1622 dan diyakini menjadi buku pertama yang menganalisa tulisan tangan. Camallo senderi adalah dokter dan filsuf dari Italia serta guru besar Universitas Bologna.
Tulisan tangan memang bukan hasil karya tangan semata. Ada yang menyatakan bahwa tulisan tangan seharusnya disebut dengan tulisan otak sebab perintah gerak yang membuat tulisan berasal dari otak, bukan dari tangan. "Maka tidak aneh jika ada orang yang bisa menulis menggunakan kaki," kata Achsinfina H.S.,CHA, grafolog yang berpraktik dikawasan Bintaro.
Menurut Sinta, begitu dia dipanggil, kareakter seseorang merupakan hasil rangsangan dari lingkungan sejak kecil hingga besar. Bentuk dan ukuran huruf seseorang bisa saja berobah, tapi gerak spontan saat anak-anak membuat "tulisan cakar ayamnya" akan tetap terlihat.

90% lebih akurat
Untuk bisa dianalisis tentu saja kita harus menyerahkan hasil tulisan tangan kita.Sinta mensyaratkan minimal kita membuat 15 baris tulisan. "Tiga baris sih oke-oke saja," katanya. Tulisan tadi harus digoreskan di atas kertas HVS berbobot sekitar 80 gram tanpa garis. Mengapa polos? Baseline atau kerataan tulisan ternyata termasuk faktor yang dinilai.
Tidak ada ketentuan harus menulis apa. Bukan cerita yang dinilai. Juga tidak perlu mengerahkan ingatan bagaimana membuat tulisan halus. Gramofologi tidak melihat apakah tulisan anda cantik atau berantakan. Cuma, untuk alat tulisnya garus menggunakan bolpoin standar. Boleh warna biru atau hitam. Alat tulis sperti Boxy atau spidol sebaiknya tidak digunakan, sebab menurut Sinta dapat membuat analisis bias akibat kuat lemah tekanan tulisan tidak terbaca.
Cukup itu saja dan tunggu "ocehan'" Sinta soal watak Anda. Jangan marah atau tersinggung ketika Anda, baru menyadari sifat negatif yang ngendon di tubuh Anda. Munkin Anda bingung. Kok hampir semuanya cocok ya?"
Ada beberapa karakter dan goresan yang bisa digunakan untuk mengintip karakter seseorang. "Misalnya huruf o, i, atau t," kata Sinta. Perhatikan huruf "o" yang anda buat. Jika tidak menutup sempurna pertanda Anda cenderung berbohong. Huruf "o" juga menguak seseorang apakah ia teliti atau tidak. Dari penulisan huruf "i" dan "j" bisa ketahuan apakah seseorang peduli pada detail atau tidak. Sementara huruf "t" akan memberikan pembacaan soal kepercayaan diri. Tentu saja analisis tidak hanya melihat satu huruf saja. Aspek lain pun akan mempengaruhi penilaian karakter seseorang.
Besar kecilnya huruf (ang diukur menggunakan penggaris) fluktuasi tulisan (makanya, Sinta meyuruh kita menulis di kertas tanpa garis), kecondongan tulisan (apakah miring ke kanan, tegak, atau miring ke kiri), serta lebar tulisan merupakan beberapa aspek yang turut berperan dalam penilaian. Dari kecondongan tulisan, bisa diteropong kehidupan sosialnya. "Jika tulisannya miring ke kanan maka penulisnya memiliki interaksi sosial yang bagus, Miring ke kiri, cenderung melihat diri sendiri sebagai center.
Sebenarnya semua orang bisa mempelajari grafologi ini. Tidak ada kualifikasi khusus untuk menjadi grafolog. Hanya kemampuan untuk disiplin saja modalnya. Soal keakuratan penilaian, Sinta menyatakan bahwa sampai saat ini di atas 90% analisisnya sesuai dengan karakter ternilai.

Tak jadi cerai
Hasil analisis tulisan tangan bisa digunakan di segala aktivitas manusia dan bermacam interaksi. Mulai dari mencari karyawan yang tepat sampai menemukan pelaku kejahatan. Bahkan bisa digunakan sabagai terapi yang dikenal dengan graphotheraphy. Pada anak terapi ini bisa digunakan untuk meminimalkan sifat negatif, dan memaksimalkan sifat posotifnya.
Berkaitan dengan kriminalitas, Sinta pernah menangani kasus pencurian ponsel di sebuah sekolah. Ya bermodalkan tulisan tangan orang-orang yang dicurigai. "Polri juga mempunyai grafolog. Dalam dunia kriminalitas, tulisan tangan bisa jadi kunci menguak kejahatan selain DNA dan sidik jari.
Dulu sewaktu masih bekarja dan ia melihat surat lamaran di meja temannya. Sinta pasti berkomentar soal kepribadian pelamar. Temannya tidak percaya. Akhirnya pelamar tersebut dipanggil dan apa yang disampaikan Sinta sesuai dengan gambaran pelamar. "Saya sampai dibilang dukun,". Betapa cairnya fungsi gragologi ini bisa dilihat dari klien-klien yang sudah ditangani Sinta.Ia pernah diminta membantu dalam kasus gugat cerai. Lewat tulisan tangan pula Sinta pernah mendamaikan sepasang suami isteri yang hampir bercerai. Padahal pasangan itu termasuk keluarga berpendidikan. Salah satu dari pasangan bergelar doktor. Namun karena karakter keduanya bertentangan maka bahtera keluarga pasangan itu terombang ambing. Akhirnya, melalui analisis tulisan tangan pasangan itu bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Sinta juga kedatangan banyak anak yang autis. "Kemampuan verbal anak autis memang kurang. Nah, melalui grofologi ini karakter si anak bisa diungkap sejelas-jelasnya. Orang tua bisa mengetahui karakter-karakter yang tidak diketahui,". Dengan begitu orang tua jadi tahu bagaimana cara memperlakukan si anak.

Meningkatkan Konsentarasi
Dengan terapi grofologi konsentrasi anak yang tadinys susah belajar, malas, cuek dengan lingkungan, pemarah, pemalu atau hiperaktif, dapat dibentuk dengan menjalani terapi yang terdiri atas empat sesi ke arah yang positif.


Sumber : Majalah Intisari Juni 2008
Agus Surono

No comments:

Post a Comment

Newbie

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner